Sunday, January 10, 2010

tiap koin pasti memiliki dua sisi.

udah pernah nonton film ini?
yaap judulnya 500 days of summer. film yang akhir-akhir ini sering banget gue sebut di twitter dan udah gue tonton sekitar 10x dalam 2 minggu terakhir.
gue selalu nonton film ini dalam versi subtitleless alias tanpa subtitle sehingga masih banyak bagian yang kurang gue mengerti dari film ini. barulah tadi malem gue nonton film ini pake subtitle dan akhirnya gue bisa memahami keseluruhan dialog dlm film.
dari judul dan tagline-nya udah ketebak sih ceritanya tentang apa.
spoiler alert anyway.
boy meets girl. boy falls in love. girl doesn't.
tom hansen (joseph gordon-levitt) adalah tipikal cowo' yang percaya banget ama yang namanya true love, destiny, fate, dan bahwa dia ga akan pernah merasa betul-betul bahagia until he meets the one.
dia kemudian ketemu dan jatuh cinta setengah mati temen sekantornya, summer finn (zooey deschanel) yang super lovely tapi bisa dibilang terbalik 180 derajat ama tom. dia ga percaya ama yang namanya cinta dan tidak suka terikat pada suatu relationship. she said "i like being on my own. i think relationships are messy dan people's feelings geet hurt. who needs it? we're young, we live in one of the most beautiful cities in the world, might as well have fun while we can and save the serious stuff for later."
dan yang barusan itu barangkali adalah satu dari sedikit summer's quotes yang gue suka di film ini.

sepanjang film kita disuguhkan perjuangan tom selama 500 hari untuk bisa mendapatkan summer. alurnya maju-mundur dan walaupun agak membingungkan tapi sangat kreatif dan justru di situ letak bagusnya film ini.
soundtrack-nya pas banget. pengambilan gambar, pengaturan tampilan visual, dan ide artistik film ini secara keseluruhan layak banget dikasih dua jempol (atau bahkan lebih).
i loooove this movie. it really is the best romantic comedy of 2009 :)

oke cukup sekian dan terima kasih review gue mengenai film ini.
mari kita memasuki pembahasan yang lebih serius, walaupun masih berkaitan erat ama film ini.

setelah nonton ni film berkali-kali dan cukup menghayati isi dan maknanya (halah) gue jadi teringat sebuah quote yang sering gue ucapkan sejak sekitar dua-tiga tahun lalu.
"tidak ada yang benar dan salah, yang ada hanyalah perbedaan pendapat."
gue menyimpulkan hal itu setelah mengalami dan menyaksikan banyak hal dalam keseharian gue, biasanya sih yang terkait dengan perselisihan atau perbedaan pendapat antara dua pihak atau lebih.
karena gue mempercayai quote tsb, gue menjadi seseorang yang selalu mencoba melihat semua permasalahan dari dua sisi. bagusnya, gue jadi seseorang yang berpikiran objektif. tapi jeleknya, gue jadi terlalu permisif untuk banyak hal dan gue jadi kebanyakan mikir, seringkali malah jadi bingung sendiri dan ga bisa ngambil keputusan secara cepat dan tegas.

sepanjang film, gue dan temen-temen gue gregetan sendiri dan tidak henti-hentinya menghina si summer karena sikapnya dia yang seenaknya ke tom.
tom segitu jatuh cinta nya ke summer, tapi summer nggak jelas maunya apa. dia berulangkali mengucapkan hal-hal seperti "i dont feel comfortable being anyone's girlfriend" atau "i'm not really looking for anything serious" bahkan "i like you tom, i just dont want a relationship" padahal dia tidak memperlakukan tom layaknya temen biasa alias dia selalu memberi harapan berlebih.
dan tau-tau aja dia ngomong "i think we should stop seeing each other. i mean, this thing, what are we doing? is this normal? don't go, you're still my best friend!" ke tom.
oh wow kaya'nya enak banget tuh jadi si tom. *sinis*

seperti yang tadi udah gue bilang, sepanjang film gue dan temen-temen gue bersikap subjektif dan lebih memihak tom. ditambah lagi, gue pernah ada di posisi tom. bahkan gue merasa memiliki banyak kemiripan dengan tom dan seringkali menganggap diri gue sebagai tom hansen versi cewe'.
tapi kemudian gue sampai pada scene terakhir dan mungkin bisa dibilang scene paling penting dalam film ini. dimana terjadi dialog sebagai berikut:
tom : "you never wanted to be anybody's girlfriend and now you're somebody's wife."
summer : "it surprises me too."
tom : "i dont think i'll ever understand that. i mean, it doesn't make senses."
summer : "it just happen."
tom : "what just happen?"
summer : "i just woke up one day and i knew."
tom : "knew what?"
summer : "what i was never sure of with you."
tom : "you know what's sucks? realizing that everything you believe in is completely a bullshit."
summer : "what do you mean?"
tom : "ah you know. destiny, soulmate, true love, and all of that childhood fairytale. non senses. you were right, i should've listen to you."
summer : "no. i just kept thinking that you were right. yeah i did. it just wasn't me that you were right about."

gue pun kembali menjelma menjadi arum yang mencoba melihat segala sesuatu dari dua sisi.
dialog di atas seolah membuat gue mencoba melihat permasalahan dari sudut pandang summer dan bukannya tom lagi.
tom emang tergila-gila banget ma summer, lalu bagaimana dengan summer?
she obviously doesn't feel the same way.
menurut sudut pandang tom, sikap summer yang seenaknya mencampakkan dia itu "either she's an evil, emotionless, miserable human being, or ... she's a robot."
trus bagaimana dengan sudut pandang summer?
dia tidak jatuh cinta ama tom, dia memang sejak awal tidak mau terikat suatu hubungan yang serius, mungkin dia memang emotionless, dan barangkali dia berpikir bahwa justru kasian tom klo hubungan mereka terus dilanjutkan.
who knows?

the point is they have their own sudut pandang (bahasa inggris "sudut pandang" apa anyway? gue lupa) dan sayangnya sudut pandang mereka ga bisa ketemu.
menurut gue cuma itu alasan kenapa dua orang bisa ampe berselisih, kenapa salah satu pihak (atau mungkin kedua pihak) merasa tersakiti, dan kenapa satu pihak merasa menjadi pihak yang benar sementara pihak lain lah yang salah.
dan justru di situ letak permasalahannya : seringkali kita terlalu egois, tidak bisa menerima sudut pandang orang lain yang tidak sesuai dengan sudut pandang kita.
oh gue ga bilang bahwa gue ga egois atau bahwa menerima itu hal yang mudah.
gue sendiri menominasikan diri gue sebagai salah satu makhluk paling egois dan keras kepala di muka bumi, dan paling susah menerima hal yang tidak berjalan sesuai keinginan gue.
jadii yaa gue hanya mau menegaskan bahwa di sini gue tidak mau menggurui siapa-siapa karena gue sendiri pun masih blom bisa menggurui diri gue sendiri.

di kasus tom dan summer, yah sejujurnya gue masih sangat memihak tom untuk alasan-alasan yang tadi udah sempet gue sebutin di atas.
gue bukan seseorang berhati dingin seperti summer jadi walaupun gue udah mencoba melihat permasalahan dari kacamata summer gue masih tidak bisa sepenuhnya memahami dan menerima perlakuan dia ke tom.
gue tidak meminta kalian untuk memihak tom atau malah summer, atau membenarkan sikap summer, atau menjudge siapa yang pelaku siapa yang korban.
tapi setiap koin pasti punya dua sisi kan? ga ada salahnya kita melihat sisi sebaliknya untuk lebih bisa menilai sebuah permasalahan :)

aaanyway gue juga mau share scene favorit gue dari film ini.
entah kenapa ga bosen-bosen nonton scene yang sebenernya agak lebay ini :)

10 comments:

Fu! said...

naaa percaya kaan kalo filmnya bagus? haha pasti gara2 review ku juga tuh! hahaha.
love ur review though, untung aku uda liat, kalo engga, waaaa pasti sebel banget karena reviewmu isinya spoiler semuaaa! huhuhu.
but i do love the dance scene!

rumii said...

haha bagus sih fuu tapi MENOHOK JLEB JLEB JLEB.
aku kan tom hansen versi cewe'. lebih tepatnya been there done that.
loh kok jadi curhat? LOL.

Anonymous said...

Wah, ada jg cewek yg membahas dr sudut pandang Tom. Padahal saya lg nyari tulisan cewek yg melihat berdasarkan sudut pandang Summer.
Aku sendiri nulis berdasarkan sudut pandang cowok plus pengalaman sendiri di blog ku.

Salut!

rumii said...

bisa aja sih klo mau kutulis dari sudut pandang summer tapi masalahnya aku ga pernah berada di posisi summer. aku juga ga 'menganut kepercayaan' yang sama ma summer hehehe.

Simple World said...

berarti tidak ada yang benar atau salah, yang ada hanyalah perbedaan sudut pandang dalam melihat sebuah masalah khan??

Simple World said...

berarti tidak ada yang benar atau salah kecuali sudut pandang yang berbeda pada setiap orang sehingga menimbulkan perbedaan pendapat

Azam Raharjo said...

sebenernya, bagian yang aku masih gak paham di film ini adalah :

summer : "i just woke up one day and i knew."
tom : "knew what?"
summer : "what i was never sure of with you."

So, basically, finn itu cuma nggak tertarik sama hansen untuk lebih jauh?

Aku dapet inti ceritanya, tapi bagian ini mbikin aku penasaran : apakah alasannya sesimpel itu?

misterius

rumii said...

menjawab komennya azam.
ini menurut sudut pandangku dan analisisku sendiri loh ya.

ya, kamu bener kok.
intinya adalah summer nggak tertarik buat lebih jauh ama tom. dan kaya'nya sih emang dari awalnya begitu, bukannya dia tiba-tiba berubah pikiran di tengah-tengah. kan dari awal dia udah bilang klo dia ga pengen pacaran atau serius ama tom.
di kehidupan nyata banyak banget kok kejadian kaya' gini.

fikri said...

aruum terima kasih sekalii.

tapi walau bagaimanapun tetep ga make sense! hahahaha

Anonymous said...

akan sangat make sense klo lo pernah d posisi summer. *curcol* hahaha.. yah namany jg prasaan, fleksibel, bukan matematika yg 1+1=2, bisa brubah tiap saat, ga ada yg bs nebak meskipun orgnya sendiri..
contohnya brp bnyk sih pasangan nikah yg sbnernya mreka yakin klo telah nikahin org yg tepat? people meet, have feelings and they make decisions. soal bahagia ato nggak itu kembali ke diri masing2.

for something called feeling, you don`t need sense.