Sunday, May 23, 2010

"uri nen super juni-oeyo!"

duduk manis sendirian di sebuah cafe nan pewe bernama kofenoir di jakal km 7, ditemani segelas ice blended caramel latte, sambil menunggu buffering youtube di window lain selesai ... gue pun memutuskan untuk menulis blog lagi.
dilihat dari judulnya udah ketauan kan apa yang mau gue bahas kali ini?

yap benar sekali, gue akan menulis tentang sebuah korean idol group (bisa dibilang boy band, karena toh personilnya berjakun semua) yang bisa dibilang merupakan salah satu idol group paling terkenal di dunia (no kidding) saat ini, baru aja meluncurkan album keempat minggu lalu, dan tentu saja udah bikin gue tergila-gila + kecanduan setengah mati selama sekitar sebulan terakhir ...
SUPER JUNIOR!



banyak banget yang mau gue bahas mengenai mereka, tapi klo semuanya gue tuangkan dalam satu blogpost pasti ga akan muat. oleh karena itu blogpost kali ini gue fokuskan ke perkenalan aja ya. ulasan lebih jauh tentang mereka mungkin akan gue lanjutkan di blogpost lain di kemudian hari :)


okay back to topic.

komentar semua orang, termasuk gue, ketika mengenal super junior untuk pertama kalinya biasanya adalah,
"hah? 13 orang? buset ga kurang banyak tuh?"
yapp group yang memulai debut mereka pada tahun 2005 ini memang beranggotakan 13 orang, yaitu lee-teuk, hee-chul, han-kyung, ye-sung, kang-in, shin-dong, sung-min, eun-hyuk, dong-hae, si-won, ryeo-wook, ki-bum, dan kyu-hyun. awalnya mereka cuma ber-12, tapi di tahun 2006 SM entertainment (perusahaan label rekaman yang menaungi super junior dan banyak idol group korea terkenal lain) menambahkan anggota ke-13 yaitu kyu-hyun. akhirnya super junior pun resmi terbentuk :)

super junior sendiri kemudian dibagi-bagi menjadi beberapa sub-group yang memiliki target pasar berbeda-beda, yaitu:


1. super junior KRY


beranggotakan trio yang emang memiliki suara paling oke di super junior: kyu-hyun, ryeo-wook, dan ye-sung. mereka bertiga difokuskan pada lagu-lagu ballads alias slow dan membutuhkan teknik vokal yang yahud. this is my favourite super junior sub-group :)


2. super junior T

anggotanya berenam: lee-teuk, hee-chul, kang-in, shin-dong, sung-min, dan eun-hyuk. fokus mereka adalah lagu-lagu bergenre trot alias lagu-lagu jadulnya korea dan sejujurnya MV mereka isinya rata-rata ngelawak doang haha.


3. super junior M

nah ini salah satu sub-group yang paling banyak mengundang protes dari para fans, walaupun mereka menuai kesuksesan besar di china dan sekitarnya. kenapa? karena sub-group ini merekrut dua member tambahan dari china, yaitu henry dan zhou-mi. jadi total anggotanya ada tujuh: han-kyung, dong-hae, si-won, ryeo-wook, kyu-hyun, henry dan zhou-mi. mereka dibentuk khusus untuk melayani target pasar china.


4. super junior H

beranggotakan lee-teuk, ye-sung, kang-in, shin-dong, sung-min, dan eun-hyuk. mereka khusus membawakan lagu-lagu yang "happy" alias ceria. MV-nya juga sangat sangat cheerful :)


awal mula ketertarikan gue ma super junior udah gue jelaskan di postingan sebelumnya yang berjudul
infinitely yours. ketika nonton MV itu, selain tertarik ma korea dan kreativitas mereka dalam memasarkan negara mereka, gue juga langsung jatuh cinta pada pandangan pertama ma kyu-hyun, super junior's magnae (anggota termuda)

he's just a year older than me, alias dia lahir di tahun 1988. dikenal sebagai evil magnae karena dia memang "evil" alias ceplas-ceplos dan iseng. dia juga sangat sangat hobi nge-game dan jago matematika. salah satu lead vocalist di super junior karena suaranya emang oh-so-wow banget dan tentu saja salah satu yang terganteng. hahaha klo yang terakhir itu mah agak-agak subjektif. but he's sooo damn cute, isn't he? ♥
haha okay stop it. pembahasan mengenai kyu-hyun selalu bisa merubah seorang arum yang logis dan serius menjadi arum yang ... norak dan lebay hahahaha.

layaknya idol group lain, they do sing and dance. tapi berbeda dari kebanyakan idol group, mereka lebih cocok dikatakan sebagai entertainer. yang membuat gue bener-bener jatuh cinta ma mereka semua bukanlah MV atau performances atau lagu-lagu mereka, tapi justru penampilan mereka di berbagai variety shows. heuh agak bingung gimana mengungkapkannya, tapi somehow mereka terasa lebih dekat. halah tuh kan bingung ngejelasinnya.
okay gampangnya mungkin begini.
ketika nonton MV dan performances mereka, gue jatuh cinta ma betapa bagusnya suara mereka dan betapa kerennya dance moves mereka. tapi ketika nonton tingkah mereka ketika jadi guest star di berbagai variety shows, gue jatuh cinta ma betapa konyolnya mereka, betapa polosnya mereka, betapa bodohnya mereka, betapa anehnya mereka, intinya mengenal mereka lebih dekat. beberapa member seperti hee-chul, kang-in, lee-teuk, shin-dong, dan eun-hyuk bisa dibilang mood-maker. mereka selalu bisa menghidupkan suasana setiap variety shows, nggak jaim, dan selalu bisa bikin suasana jadi heboh.
gue udah beberapa kali nonton variety shows yang mengundang idol group lain, dan somehow gue ngerasa those shows ga seseru ketika super junior yang jadi guest star-nya, entah kenapa :)

anyway dua minggu lalu mereka baru meluncurkan album keempat mereka yang berjudul "bonamana".

haha bagi para pengguna twitter (apalagi yang nge-follow gue) pasti udah familiar ma nama tersebut. yaap selama dua minggu terakhir, bahkan klo ga salah sejak sebelum di-release, bonamana merajai trending topic. menurut beberapa sumber, album bonamana udah terjual lebih dari 100.000 kopi dan pre-order lebih dari 300.000 hanya dalam kurun waktu 8 hari setelah release! edyaaaaan!
bagi yang penasaran, monggo silakan nonton MV-nya :)




dari segi lagu, sejujurnya gue masih lebih suka sorry sorry (single mereka dari album ketiga) tapi dari segi keseluruhan (MV + lagu + penampilan) gue vote for bonamana! daamn now they're so ... hot. hahahahaha janang abis ya bahasa gue?
but seriously, mereka tampak lebih dewasa dan manly di bonamana. dan satu hal yang paling bikin gue happy adalah kyu-hyun jadi salah satu lead dancer di sana! yay! selama ini dia dianggap salah satu dancer yang kemampuannya agak rendah. well he can dance, but not as good as super junior's lead dancer (eun-hyuk, dong-hae, shin-dong) to be honest. great job kyu! :)

haha mungkin sekian dulu blogpost kali ini.
dan ketika gue membaca ulang blogpost ini, gue merasa agak geli sendiri.
well sejujurnya sujukitis membuat gue agak kaget ma diri gue sendiri karena gue seolah berubah menjadi ... emmm bukan-arum?
ah sudahlah, sampai jumpa di blogpost berikutnya :D

Tuesday, May 4, 2010

shutter island.

tadinya saya berencana nulis blogpost ini bsok-bsok alias nunggu mood blogging dateng. well like i said before, i’m such a moody blogger. tapi apa daya insomnia kembali menyerang, dan ketimbang saya menyiksa temen-temen sekost saya tengah malem dengan cara melolong-lolong sambil nonton variety shows korea, mendingan melakukan kegiatan yang lebih sunyi alias menulis blog.

seperti yang kmaren saya bilang di twitter, tema blogpost kali ini adalah tentang film yang baru saya tonton beberapa hari lalu, shutter island.



oke intermezzo sejenak.

ini sebetulnya agak melenceng dari jadwal semula. setelah ngepost tentang MV seoul-nya super junior feat SNSD kmaren, saya sebetulnya berencana mengulas tentang “penyakit” yang udah melanda saya selama sekitar 2-3 minggu terakhir ini, yaitu sujukitis atau lebih spesifiknya kyuhyunkitis. tapi apa daya saya lebih mood mengulas tentang shutter island (see? saya orang yang sangat mudah diperbudak oleh mood) jadii yaa blogpost sujukitis-nya bsok-bsok aja yaa :P

yes, mari kembali ke topik.

shutter island tayang di jogja udah agak lama, sekitar 2 minggu klo ga salah. tapi entah kenapa saya (awalnya) sama sekali ga tertarik buat nonton. seperti yang pernah saya sebutkan di blogpost sebelum-sebelumnya, saya punya geng nonton sendiri dan kita udah punya semacam list “film wajib tonton begitu tayang di jogja”. yap, shutter island tidak termasuk di situ.

salah satu alasan kenapa saya ga tertarik nonton shutter island adalah saya anti film horror dan film barbar. aanyway istilah kerennya film barbar apa sih? pokoknya film yang isinya melibatkan kegiatan-kegiatan seperti silet-menyilet, potong-memotong, gergaji-menggergaji, tusuk-menusuk, congkel-mencongkel (bukan, bukan film tentang kegiatan di bengkel) dan tentu saja berdarah-darah. terakhir saya nonton film sejenis itu adalah rumah dara, itu pun setelah dirayu sedemikian rupa (baca: dipaksa) oleh temen-temen saya yang pecinta horror dan darah. hasilnya? sepanjang film yang keliatan cuma tangan saya doang alias saya nontonnya sambil nutup mata.

back to shutter island.

begitu baca judulnya, yang langsung terbayang di kepala saya adalah film horror yang katanya horror sehorror-horrornya berjudul shutter. jadi asumsi awal saya, shutter island adalah film yang bercerita tentang sebuah pulau yang digentayangi oleh hantu-hantu macam di film shutter. menyuruh saya nonton film semacam itu sama aja kaya’ nyuruh saya ngelus-ngelus ular phyton dengan penuh cinta kasih. ah sekilas info, saya phobia ular.

tapi kemudian mulai banyak komentar-komentar bermunculan di twitter yang menyatakan bahwa shutter island is a must-watch movie! nilainya 9.5 dari 10! mas leo ngganteng bin kasep! dan yang paling penting, itu bukan film horror! woohooo saya pun langsung penasaran. makanya ketika sang bu ketua geng movie-freak, datin, sms ngajak nonton shutter island, saya pun mengiyakan. jadilah geng movie-freak berangkat ke XXI pada suatu siang untuk menonton shutter island.

setelah nonton : rambut saya acak-acakan karena sepanjang film saya gosok-gosok kepala melulu saking bingungnya, muka saya cengok bin linglung, dan kalimat pertama yang saya lontarkan ke temen-temen saya adalah “nama gue beneran lalitya arum kan? kalian semua bukan dokter suruhan institusi kejiwaan atau sejenisnya kan?”

lebay but it’s true.

spoiler alert anyway.

shutter island bercerita tentang seorang mantan tentara yang dulu kerjaannya membantai yahudi pas jaman kejayaan NAZI, dan sekarang bekerja sebagai US marshal, bernama teddy daniels. dia dan rekan barunya, chuck, dikirim ke sebuah pulau bernama shutter island, untuk menyelidiki sebuah kasus yang terjadi di sana. di shutter island sendiri berdiri sebuah institusi yang merupakan gabungan antara rumah sakit jiwa sekaligus penjara untuk menangani orang-orang yang melakukan tindak kriminal karena faktor gangguan kejiwaan. kasus yang dihadapi oleh teddy dan chuck adalah menghilangnya seorang pasien berbahaya bernama rachel solondo dari institusi tersebut.

simpel kan ceritanya? NOT.

sepanjang film diselipi banyak adegan-adegan yang membingungkan, berasal dari masa lalu teddy ketika dia masih jadi tentara, mimpi-mimpi aneh yang dia lihat, dan semuanya berkaitan erat dengan trauma yang dia alami. ditambah lagi bumbu-bumbu dari fakta bahwa dia sedang berada di institusi kejiwaan. nontonnya berasa ikutan sakit jiwa beneran, serius.

dan marilah kita langsung memasuki inti dari blogpost ini.

selesai nonton, saya dan geng movie-freak sempat membahas ulang mengenai film tersebut, gimana sih pemahaman kita terhadap ending dan inti dari film tersebut. kebetulan kita berempat memiliki pemahaman yang sama, jadi so far so good. kita semua pun pulang tanpa membawa beban yang terlalu berat.

beberapa hari kemudian alias tadi malem, saya pergi makan malem dengan dua orang temen saya yang lain, tyta dan regni. mereka berdua juga udah nonton shutter island, jadi saya santai aja membahas soal film tersebut. daaan ternyataaa ... pemahaman kita mengenai inti film berbeda satu sama lain! jeng jeng jeng. kok bisa?

saya dan regni sih masih satu pemahaman. tapi ternyata pemahamannya tyta berbeda 180 derajat. awalnya saya masih yakin klo si tyta yang ngaco dan yang sepikiran ma tyta paling-paling ga ada. klo pun ada ya cuma segelintir. malemnya, saya coba nanya ke irya via BBM karena saya tau dia udah nonton shutter island juga. surprisingly, ternyata dia dan temen-temennya justru sepikiran ma tyta! daaaang! saya pun jadi goyah dan bingung.

oke ini double spoiler alert!

pemahaman pertama (saya, regni, geng movie-freak) : teddy-lah yang sakit jiwa. dia membunuh istrinya sendiri karena istrinya membunuh ketiga anak mereka. pihak rumah sakit jiwa selama ini berusaha menyadarkan teddy bahwa dia sebetulnya bernama andrew laeddis, dan teddy daniels hanyalah tokoh rekaannya belaka karena dia menolak kenyataan bahwa dia telah membunuh istrinya sendiri. sebagai usaha terakhir untuk menyembuhkan teddy, pihak rumah sakit akan mengoperasi otaknya (lupa istilahnya apa, something-tomi apalah gitu) dan klo operasinya sukses dia akan jadi sejenis robot manusia yang ga punya hati lagi. klo operasinya ga berhasil? tinggal menambahkan gelar “almarhum” di depan nama teddy. di akhir film, teddy sebetulnya sadar bahwa dia adalah andrew laeddis tapi tetap berpura-pura gila agar dibawa ke meja operasi untuk mengakhiri hidupnya, agar dia mati ketika dia masih “sadar” bahwa dia andrew dan bukannya teddy.

pemahaman kedua (tyta, irya, temen-temennya irya) : teddy justru orang paling waras di pulau itu. dalam artian semua yang disebutkan di pemahaman pertama adalah rekayasa pihak rumah sakit belaka. mereka mengatur sedemikian rupa agar teddy mengira dirinya sakit jiwa, bernama andrew laeddis, telah membunuh istrinya sendiri, dan menganggap dirinya sebagai US marshal. semuanya dimaksudkan untuk menjadikan teddy kelinci percobaan operasi otak. di akhir film, teddy berpura-pura mengakui bahwa dia adalah andrew laeddis, dan karena dia udah pasrah ga bakalan bisa keluar dari pulau itu, akhirnya dia menyerahkan diri untuk dioperasi, walaupun dia sadar bahwa dia ga gila.

AAAAHHH SAYA JADI MAKIN PENASARAN!

kaya’nya harus nonton ulang lagi deh! tapi mengingat XXI pasti sekarang udah full oleh para pengantri film sekuelnya manusia setrika (iron man 2) pasti hasrat nonton ulang shutter island udah ilang dari radius 2 km sebelum nyampe XXI :|

jadi tolonglah ... bantu saya memahami film ini. menurut kalian yang udah nonton film ini, pemahaman pertama atau kedua yang bener? atau jangan-jangan ada yang punya pemahaman ketiga, keempat, dan seterusnya? modar aja gue.

tapi terlepas dari itu semua, we must admit that the director is a GENIUS!

daaamn bisa-bisanya dia bikin film yang bikin kita semua berasa sakit jiwa beneran nontonnya, dan bisa menghasilkan beberapa pemahaman yang berbeda mengenai isi film tersebut. saya sebetulnya cukup yakin bahwa ga ada pemahaman yang benar dari dua pemahaman yang saya jabarkan di atas. klo saya mendapat kesempatan untuk bertanya langsung ke sang sutradara mengenai pemahaman mana yang benar, somehow saya yakin dia akan menjawab, “itu ditentukan oleh para penonton sendiri karena saya memang sengaja membuat film yang bisa menghasilkan berbagai pemahaman seperti yang baru anda saksikan. haa rasain lo! bingung bingung deh, mati penasaran gih sono.”

jawaban yang cerdas sekaligus menabuh genderang perang hahaha.

but seriously, menurut kalian pemahaman mana yang mendekati tepat?