ada beberapa orang yang menganggap gue sebagai ratu gosip.
ada juga yang mengandalkan gue sebagai gudang informasi.
mengapa demikian? rasa-rasanya gue ga perlu menjelaskan, tapi bolehlah gue jelasin dikit.
pertama, gue adalah orang yang gemar mengobrol.
nemplok sana-sini, mengakrabkan diri dengan orang-orang yang notabene bukan temen deket gue (gue males menyebut “geng”), duduk-duduk dulu di selasar setelah kuliah dan bukannya langsung pulang seperti yang biasa dilakukan temen-temen deket gue, pokoke berada dalam situasi yang memungkinkan gue untuk teteup uptodate ama berita-berita sekitar.
kedua, gue juga memiliki panca indera yang cukup sensitif, sehingga gosip ato informasi yang gue terima seringkali bukan berupa kata-kata lisan, melainkan gesture tubuh dari orang-orang yang bersangkutan, gelagat-gelagat yang simpel namun cukup bisa menarik perhatian gue, tulisan yang secara tidak sengaja tertangkap oleh mata gue, dan hal-hal lain yang tersirat dan bukannya tersirat.
ketiga, gue juga memiliki banyak informan.
oh well kata “informan” sepertinya terlalu resmi, tapi klo disebut sebagai “partner bergosip” rasanya juga terlalu sempit. karena yang menjadi pembahasan di post kali ini bukan hanya tentang gosip tapi juga segala bentuk informasi yang gue terima, dan itu berarti bukan cuma gosip aja.
aanyway informan gue ga mesti adalah temen-temen deket gue, dan hal ini terkait dengan poin pertama.
gue rasa ketiga poin di atas udah cukup tergambar jelas dalam diri seorang arum, makanya gue kadang masih suka ga habis pikir klo ada orang bertanya-tanya “waw kok lo bisa tau tentang itu juga sih ‘rum?”.
pernah juga ada seorang temen gue yang hampir memancing emosi gue dengan bertanya ke gue pake nada merendahkan “dih kok lo ikutan ketawa? emang lo tau siapa yang lagi kita bicarain?”. ketika itu pengeeen banget rasanya gue menjawab dengan nada sinis “bisa ga lo berhenti merendahkan tingkat intelegensi gue? lo bakal terkejut klo tau apa aja yang udah gue ketahui.”
oh ya, dan ada satu poin penting lagi yang belum gue sebutkan.
poin keempat, yaitu FACEBOOK!
yeah facebook tells everything, termasuk berita bahwa senior gue pas SMP dulu udah married (by accident) ma junior gue pas SMP dan sekarang mereka udah punya anak perempuan, temen SMA gue yang kuliah di kota A jadian ma temen SMA gue di kota B lalu mereka putus karena long distance, bahkan informasi-informasi biasa seperti si C kmaren abis begini, si D baru aja nyobain kafe baru di daerah nganu.
ada kalanya informasi-informasi itu datang karena emang gue yang nyari : gue browsing di facebook, gue nanya2 ke informan gue, gue sengaja mencari tau entah bagaimana caranya.
tapi seringkali informasi-informasi itu datang tanpa gue harapkan : gue sedang buka-buka facebook secara iseng dan tau2 terpampang lah informasi itu, gue lagi duduk diem di selasar tau2 temen gue dateng dan bercerita tanpa gue minta, yah hal-hal semacam itu lah.
dan sialnya, hal yang kedua lah yang lebih sering terjadi.
loh kok sial? bukannya bagus ya klo informasi itu dateng sendiri tanpa kita perlu susah2 nyari?
SALAH BESAR!
being a “ratu gosip” or “gudang informasi” isn’t always fun.
klo informasi yang dateng sendiri itu adalah informasi yang menyenangkan, tentunya memang membawa keuntungan bagi gue. tapi gmana klo informasi yang dateng sendiri itu adalah informasi yang tidak menyenangkan? malapetaka.
dan lagi-lagi, sialnya informasi kurang menyenangkan itulah yang lebih sering menghampiri gue.
sekarang gini deh.
misalnya lo lagi enak-enak duduk di suatu tempat di kampus sambil melamun dengan santai, tau-tau ada orang nyamperin lo sambil ngomong “eh kmaren masa gue liat pacar/mantan lo jalan mesra gitu ama orang lain?”.
contoh lain adalah ketika lo lagi asik hotspotan di sebuah kafe dengan damainya, tau-tau temen lo nge-buzz YM lo dan berkata “lo tau ga klo sahabat lo kmaren abis ngatain lo di belakang lo?”.
gmana coba rasanya?
bukan berarti contoh di atas adalah hal yang gue alami, tapi mirip-mirip itu lah.
udah ga terhitung berapa kali gue dapet informasi yang sebenernya sangat-sangat tidak gue inginkan. dan gue masih ga habis pikir aja ma orang yang nge-judge gue doyan browsing informasi-informasi semacam itu.
senggak percayanya gue ma pacar gue, gue paling anti nyari tau apakah pacar gue selingkuh ato nggak.
sebete-betenya gue ma sahabat gue, gue males menginterogasi orang-orang apakah dia udah ngomong yang jelek2 di belakang gue ato nggak.
intinya adalah : NGAPAIN COBA GUE SENGAJA NYARI INFORMASI YANG CUMA BAKAL BIKIN GUE SAKIT AJA?
gue sekalian mau confirm aja.
klo misalnya gue mengetahui fakta-fakta yang tidak menyenangkan seperti yang gue sebutkan tadi, maka sekali lagi gue tekankan bahwa gue tau dengan sendirinya dan bukannya sengaja mencari tau.
gue ga se-kurang kerjaan itu kok buat menyakiti diri gue sendiri dengan mencari-cari informasi yang bisa bikin gue nangis berhari-hari.
dan saking muaknya, kadang gue pengen banget nutup kuping dan berteriak “woi! udah cukup! I didn’t ask for those information so shut your mouth, all of you!”
gue capek dicekokin informasi-informasi yang tidak ingin gue dengar.
ada suatu masa dimana gue amat sangat luar biasa membenci kalimat “gue pengen cerita sesuatu ke lo, tapi lo janji jangan marah ya” atau “gue pengen ngomong sesuatu ke lo, tadinya gue ga pengen cerita tapi gue ngerasa harus cerita”.
dan hal yang juga paling gue benci adalah ketika gue udah tau sedikit tentang informasi itu, maka gue ga bisa begitu saja melangkah pergi. jadi mendingan gue ga tau sama sekali aja sekalian, ketimbang tau sedikit, trus terlanjur penasaran, akhirnya tau informasi itu secara keseluruhan dan nangis heboh minimal sejam. *oke kata2 terakhir agak lebay*
yah iya sih.
gue selalu berpikir dan berusaha meyakinkan diri sendiri klo si pembawa informasi ga salah sama sekali.
niatnya dia baik kok, untuk memberi tau gue mengenai kenyataan. yah meskipun seringkali diucapkan pada waktu dan cara yang salah.
tapi si pembawa informasi ga melulu berwujud orang sih.
hoh jangan salah, gue bukan tipikal orang yang gemar bergaul ma jin ato makhluk halus kok. maksud gue di sini adalah ya gue seringkali dapet informasi dari facebook maupun ngeliat sendiri dan bukannya dikasitau orang lain.
jadiiii.
sesuai judul dari post ini.
meskipun kadang informasi-informasi itu udah kaya’ jelangkung ke gue (datang tak dijemput, pulang tak diantar) tapi gue rasa post ini cukup bisa ngasih gambaran ke orang-orang.
gue bukan mau memberi warning, gue cuma mau menginformasikan.
seperti yang udah gue jelasin, seringkali informasi-informasi itu dateng ke gue tanpa gue minta, isinya cukup detail, dan berasal dari sumber yang memiliki kredibilitas tinggi.
melalui post ini gue pengen menyampaikan dua hal:
1. bagi para informan gue yang memiliki perasaan kurang sensitif, please berhenti menginformasikan hal-hal yang kira2 bakalan berakibat buruk ke gue. seenggaknya ceritakan dengan cara dan timing yang pas, dan sebelum bercerita mbok ya hendaknya dipikirin dulu klo kalian berada di posisi gue dan mendengar informasi itu kira2 rasanya kaya’ gmana.
and trust me, klo emang gue lagi butuh mendapatkan informasi-informasi itu, gue pasti bakalan nanya ato minta sendiri kok ke kalian. so please don’t tell me something unless I ask it.
thanks for understanding.
2. bagi yang berniat ato berencana membohongi gue ato mengetes intelegensi gue dengan melakukan hal-hal yang kalian pikir halah-paling-arum-ga-bakal-tau, think twice. seperti yang udah gue sebutin di atas, informasi-informasi tentang hal-hal tidak menyenangkan semacam ini memang udah kaya’ jelangkung buat gue (datang tak dijemput, pulang tak diantar) meskipun sangat kurang menyenangkan, but the point is gue hampir selalu tau. bukannya mau sombong ato sok tau, tapi informasi-informasi itu seringkali dateng dari sumber yang berkredibilitas tinggi dan agak kecil kemungkinan salahnya.
gue sadar kejujuran tidak selalu harus diungkapkan, dan apalagi klo alesan di balik disembunyikannya kejujuran itu adalah “takut arum salah paham” ato “takut arum bete”. tapi klo emang ga ada hal-hal yang layak dicurigai, ga ada salahnya kan ngomong ato minta izin dulu ke gue sebelum melakukan hal-hal yang kalian pikir halah-paling-arum-ga-bakal-tau itu? dibanding gue tau dari informan lain dan jadi salah paham kuadrat?