Monday, April 19, 2010

alhamdulillah!

minggu kmaren adalah minggu yang penuh kejutan dan kejadian buat gue. mulai dari yang menyenangkan, menyebalkan, membingungkan, pokoknya bener-bener campur aduk. saking nano-nano nya gue ampe bingung mau cerita yang mana duluan di blog. jadi marilah kita urutkan satu-satu.
di postingan kali ini, gue pengen bercerita tentang certified workshop in marketing communication (CWMC) yang gue ikuti sejak pertengahan bulan januari hingga awal bulan maret kmaren.

okay, satu hal yang mendasari keikutsertaan gue dalam program CWMC adalah : gue ini mahasiswa belagu.

dulu bingung mau ambil konsentrasi SDM atau pemasaran. ending-endingnya gue lebih memilih pemasaran simply karena "gue lebih suka belajar pemasaran ketimbang SDM, SDM ngebosenin." padahal nilai gue di mata kuliah SDM lebih bagus dibanding mata kuliah pemasaran. ditambah lagi dosen-dosen SDM juga sebenernya lebih ramah dan asik ketimbang dosen-dosen pemasaran. kurang belagu apa coba gue? klo kata temennya nyokap gue, seorang konsultan pendidikan, gue terlalu idealis. hmmm sejak itu gue pun mendefinisikan "idealis" sebagai sinonim halus dari "belagu" hahaha.

aanyway.

entah sejak kapan gue tertarik untuk lebih menekuni bidang periklanan. ketika melihat poster CWMC di salah satu sudut kampus yang jarang dilewati mahasiswa (sedikit kritik buat sie publikasi CWMC) gue langsung tertarik buat ikutan, walaupun harus merogoh kocek ortu agak dalem (500 ribu bok) sekaligus mengorbankan liburan gue dengan ga pulang ke jakarta.
bagi yang blom tau, jadi intinya CWMC ini adalah adalah program workshop yang bersertifikasi di bidang komunikasi pemasaran terpadu dan khusus dirancang untuk para mahasiswa jurusan komunikasi, manajemen pemasaran, bisnis dan desain komunikasi visual. program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para mahasiswa guna mempersiapkan diri menjadi pemain handal di industri komunikasi pemasaran. CWMC sendiri diselenggarakan oleh PPPI (persatuan perusahaan periklanan indonesia) bekerjasama dengan dentsu yang merupakan salah satu perusahaan periklanan terbesar di dunia yang berpusat di jepang.
pengajar-pengajar CWMC juga adalah praktisi-praktisi dunia periklanan yang bisa dibilang errr bukan orang-orang sembarangan. mulai dari CEO srengenge, COO dan strategic media planner dentsu, executive director petakumpet, and many more.
ahseekk sangar beut kan? gue copy-paste tuh dari situsnya CWMC.

total ada enam pertemuan yang diselenggarakan di kampus FISIP UGM dari jam sembilan pagi sampe jam lima-enam sore. selama itu ada tiga sesi kelas, dua sesi coffee break, dan satu sesi ishoma siang. some pics of us:

(credits : CWMC's documentation)

di pertemuan pertama CWMC, tanpa bermaksud melebih-lebihkan, untuk pertama kalinya dalam sejarah gue kuliah, gue bener-bener sepenuhnya fokus dan ngedengerin apa kata dosen (atau pengajar) sepanjang pertemuan. biasanya klo di kelas kuliah, gue cuma bisa bener-bener fokus dan merhatiin dosen selama sekitar sejam atau satu setengah jam pertama doang, selanjutnya udah susah konsen. oh kecuali untuk kelasnya bu naila dan bu yuke mungkin. well okay ga di sepanjang semua pertemuan CWMC gue bisa fokus terus sih, namanya juga manusia yang bosenan. *membela diri*

di CWMC, gue bekerja dalam satu tim bareng enam anak komunikasi yang sinting-sinting dari berbagai universitas. ah ralat anyway, yang sinting cuma tiga orang kok (ga usah sebut nama deh) dan empat orang lainnya (termasuk gue) masih normal hahahaha.
setelah beberapa jam pusing mikirin nama apa yg cocok buat tim ini, akhirnya kita memutuskan untuk menamai tim ini "XXX".
kenapa "XXX"? nothing special, cuma gara-gara waktu itu film XXX-nya vin diesel lagi diputer aja di TV. zzzzzzzz!

(tania - denny - pungkas - irya - arum - yustan - eureka)

di tiap pertemuan, sesi akhir adalah sesi case study dimana kita diharuskan bekerja bareng temen-temen se-tim dan mempresentasikan hasil kerja kita di depan kelas. tim yang terbaik bakalan dikasih hadiah oleh pengajar dan panitia. berapa kali tim XXX menang case study? ZERO. yaaak kita bertujuh ga pernah menang sekalipun case study hiks. padahal di XXX ada irya sang ketua deadline komunikasi UGM, yustan yang punya otak ekstra kreatif, dan pungkas sang maestro di dunia komunikasi pemasaran (executive director-nya pinasthika bok, beuuh sangar betul!).

aaaanyway.
bagian terpenting dari CWMC adalah dua minggu terakhir, dimana kita semua diharuskan merancang strategi komunikasi buat sebuah produk minuman berinisial F, berakhiran A, dan di RUIT TE di tengahnya. dan nantinya, kita akan mempresentasikan hasil kerja kita selama dua minggu tersebut di hadapan para juri yang terdiri atas beberapa pengajar kita, juri tamu, dan salah seorang petinggi dari fruit tea. sounds great huh?
apa kabar XXX? kita mah super duper ekstra nyantai banget. ketemuan alias kerja bareng dua hari sekali, bertempat di beberapa cafe nan asyik dan nyaman, ga pernah pulang ampe larut malam, dan kerjaan kita beres seberes-beresnya. dan tentu saja kalimat barusan adalah BOHONG BESAR.
the truth is ... gue nggak pernah kerja rodi kaya' apa yang gue kerjain selama dua minggu itu, seriously. gue adalah tipikal orang yang "hoahm ngantuk. tapi tugas blom selesai, ah yaudah tidur dulu trus kerjain lagi bsok pagi." tapi hal itu tidak berlaku di sini. oke lah minggu pertama kita masih bisa santai-santai, kumpul dua hari sekali, jam 11 malem udah di kost. tapi di minggu kedua? whew. tiap hari kumpul dan kerja, mulai dari di cafe, restoran 24 hours, ampe rumah kontrakan yustan. survey kesana-kemari, ngumpulin foto dan data dari berbagai sumber. pokoknya di minggu kedua itu mendadak gue kehilangan jam nganggur dan menjadi orang yang selalu menolak ajakan untuk pergi kemana pun kecuali untuk kerja bareng XXX.
beginilah keadaan kita ketika kerja di minggu kedua:


selama seminggu itu, paling cepet gue nyampe kost jam 11 malem, itu pun cuma sekali. sisanya pulang jam 3-4 pagi, bahkan ampe nginep di kontrakan yustan. makan siang jam 3 sore, makan malem jam 12 malem. jadwal hidup mendadak kacau semua >.<

tapi minggu itu tentu ga melulu berisi penderitaan aja :)
gue bener-bener belajar banyak banget dari kerja bareng mereka berenam. ga cuma soal teamwork atau komunikasi pemasaran aja, tapi juga banyak hal-hal baru lainnya yang menarik dan menyenangkan. mungkin terdengar klise, but to be honest i don't care anymore about winning or losing. i've learned a lot, i've had so much fun, so i guess i have nothing to regret, apapun hasil dari presentasi final kita :)



dan minggu lalu, tepatnya pada hari jumat tanggal 16 april 2010, di acara awarding night CWMC yogyakarta, secara mengejutkan XXX berhasil terpilih menjadi juara 1 the best team alias tim terbaik.
XXX yang dianggap sebagai kuda hitam oleh para pengajar karena ga pernah sekali pun menang case study di tiap pertemuan, ternyata berhasil memikat (ceilah!) hati para juri dan mengalahkan tim-tim lain yang menurut gue jauh lebih berpotensi buat menang.

ditambah lagi, best graduates (peserta terbaik) juga diraih oleh pungkas dan tania, anggota XXX.
malem itu gue mau meledak rasanya saking senengnya. alhamdulillah ya Allah, puji Tuhan!
gue bener-bener ga nyangka sama sekali bakalan menang! well entah ya ama anak-anak XXX yang lain, kali aja mereka udah dapet bocoran atau super optimis, tapi sejujurnya gue bener-bener udah pasrah dan nothing to lose. like i said, i don't care about winning or losing anymore, karena banyak banget yang udah gue dapetin selama kerja bareng mereka. ga cuma selama dua minggu terakhir aja, tapi juga selama CWMC. biiiig thanks to all of you guys :)


dan tentu saja, thanks a lot CWMC :)

2 comments:

Syaifa Tania said...

hehehe alhamdulillah yaa kita bisa menang :) mulai dari H-1 awarding night aku udah bener-bener ngrasa nothing to lose lah apapun itu. Tapinyaaa, alhamdulillah banget kerja keras latian presentasi sblm mulai presentasi saaaaaangat membantu. Terima kasih cwmc, terima kasih XXX (sudah ku duga nama XXX emang dari film vin diesel -_-")

rumii said...

iyaa taniaa :)
senang sekali bisa berkenalan dan bekerja bersama kalian semua!
oh anyway CWMC juga semakin menyadarkan gue bahwa gue ternyata salah jurusan, aturan dari awal gue masuk komunikasi aja yaak :P