movie reviews : cin(T)a & the classic.

satu setengah jam menjelang kuliah perilaku konsumen.
bulan puasa gini entah mesti seneng ato garuk-garuk tanah klo dapet kuliah sore. seneng karena jam kuliah dipotong setengah jam buat menyambut buka puasa, tapi jam segitu mah mood-nya udah bukan kuliah lagi. bytheway emang kapan sih gue pernah mood kuliah? hahahaha.

huff it's been three days since penarikan KKN and i already miss my housemates.
cant wait to buka puasa bareng mereka lagii.
aanyway ngomong-ngomong soal KKN.
sebenernya sepanjang KKN banyak banget yang pengen gue update di blog tapi apa daya karena gue mesti ngurusin banyak hal selama KKN, jadilah updates tersebut di-pending dulu ampe kelar KKN.

so here it is.
update gue yang pertama adalah tentang film-film yang gue tonton pas KKN.
yang pertama adalah sebuah film indie berjudul cin(T)a.


gue pertama tau film ini dari blog-nya icha sekitar dua ato tiga bulan lalu dan sinopsisnya bener-bener bikin gue penasaran beraaaat. and the trailer? oh woow soooo teasing!
ketika gue denger ni film bakal diputer di jogja, jelas gue semangat banget. tapi di sisi lain juga agak kecewa karena diputernya pas KKN gue. mana bisa gue ninggalin KKN demi nonton ni film?
tapi ternyata bisa-bisa aja.
super thanks to azam wijaya raharjo, yang sms gue dua jam sebelum pemutaran ni film untuk ngabarin bahwa dia punya satu tiket lebih. yaaaaay! jadilah sore itu juga (070809) gue cabut ke LIP buat nonton ni film.

film ini ga diputer di 21 ato XXI, mungkin karena ceritanya yang agak terlalu "berani" dan kurang sesuai ma budaya kita yang religius.
secara garis besar ceritanya simpel sih, tentang konflik antar agama yang merembet ke masalah cinta. sepanjang film diwarnai dengan dialog-dialog 'berbobot' dalam film ini yang intinya adalah mempertanyakan soal Tuhan dan agama. salah satu dialog yang terkenal adalah:

woman : "kenapa Allah nyiptain kita beda-beda klo Allah cuma pengen disembah dengan satu cara?"
man : "makanya Tuhan nyiptain cinta, biar yang beda-beda bisa nyatu."

overall ni film gue kasih nilai 8.5 dari skala 10.
artistiknya oke banget, inti dari film juga bagus banget tanpa mempengaruhi keimanan gue hahaha.
gue secara pribadi sih menganggap perbedaan agama (khususnya dalam masalah cinta) bukan sesuatu yang penting, meskipun keluarga gue tampaknya sangat sangat menomersatukan hal itu.
bukan ga penting juga sih buat gue, tapi seenggaknya bukan yang nomer satu. jujur gue lebih prefer punya suami non islam yang baik, setia, dan taat ma agamanya ketimbang suami islam tapi sholatnya jarang dan matanya jelalatan.

well alhamdulillah so far gue blom pernah 'terlibat' ma cowo' beda agama. ga tau deh gue mesti gimana klo ampe 'terlibat' di masa mendatang. tapi jangan ampe deh, gue males klo ampe mesti disidang ma keluarga gue hohoho.

film kedua adalah film korea berjudul the classic.


sebenernya gue pertama kali nonton film ini bertahun lalu pas gue SMA, tapi kmaren pas KKN gue nonton lagi bareng temen-temen serumah.
menurut gue, ini adalah salah satu film korea terbagus yang pernah gue tonton.
scenes dalam film ini terbagi dua jadi masa lalu dan masa sekarang.
secara garis besar ceritanya tentang seorang anak perempuan yang menemukan kotak rahasia ibunya dan ternyata isi dari kotak itu adalah buku harian dan surat-surat cinta jaman si ibu masih muda dulu. tapi ternyata surat-surat itu bukan dari/untuk ayahnya, melainkan dari/untuk pacar ibunya dulu.
selanjutnya film ini menceritakan tentang apa yang terjadi pada masa muda si ibu dulu dan ternyata berpengaruh sangat besar terhadap masa sekarang si anak.

FOUR THUMBS UP buat ni film!
udah gue tonton berkali-kali tapi blom bosen-bosen juga.
masuk ke dalem kategori romantic drama, meskipun romantismenya agak lebay klo kata gue. bukan romantismenya yang layak diacungin jempol tapi kejutan di akhir film yang bener-bener errrr apa ya kata yang tepat? shocking mungkin.