Saturday, March 8, 2008

tentang dia..

dia adalah teman lama gue
sampai skarang pun dia masih menyandang predikat itu
di mata kebanyakan orang, gue dan dia bersahabat
bagi gue, dia lebih dari sekedar teman
dia adalah saingan gue, batu loncatan gue
dia adalah musuh dalam selimut bagi gue
dia menyembunyikan kemunafikannya dengan sebuah topeng bernama teman
tetapi dia adalah orang yang telah memberi gue banyak pendapat dan saran
dia juga yang seringkali membuat gue tertawa dan merasa ceria
dia menemani gue ketika gue harus merasakan pahitnya patah hati
dan dia juga pernah gue anggap sebagai keluarga gue di kota yang asing ini
gue pernah tertawa bahagia bareng dia
gue pernah melontarkan pandangan pedas ke dia
gue pernah menangis kecewa karena dia
gue juga pernah merasa cemburu akan keberadaan wanita lain di sampingnya
saat itulah gue makin menyadari bahwa dia memang lebih dari sekedar teman
gue mulai memedulikan apa yang dia lontarkan akan penampilan gue
gue mulai berusaha untuk membuat dia terkesan akan pribadi gue
gue mulai merasa berat untuk melepaskan tatapan gue dari dia
semuanya makin terasa berat ketika gue menyadari bahwa dia hanya memperalat gue
persahabatan atau pertemanan di antara gue dan dia memang tidak pernah murni
baik bagi gue maupun bagi dia
bagi dia gue hanyalah teman yang akan sangat terasa keberadaannya bila dia butuh bantuan gue
bagi dia gue hanyalah alat lain yang dapat membantu dia mencapai tujuannya
awalnya gue merasa sakit, gue merasa kecewa, gue marah
tapi lama kelamaan perasaan sakit hati itu memudar
digantikan oleh perasaan senang dan merasa dibutuhkan ketika dia meminta bantuan
perasaan puas dan bangga karena bisa memberi dia bantuan
meskipun kadang ada kesedihan dan kekecewaan yang mengetuk ketika gue teringat akan posisi gue di mata dan hatinya
apapun yang terjadi, gue dan dia ga akan bisa bersatu
apapun yang terjadi, dia ga akan pernah memandang gue sebagai seorang perempuan
apapun yang terjadi, bagi dia gue ga akan pernah jadi lebih dari sekedar teman biasa yang hampir selalu ada tiap dia butuhkan
terlalu banyak perbedaan di antara gue dan dia
terlalu banyak penghalang yang tak bisa dijelaskan
secara sepintas mungkin bagi orang-orang, gue dan dia adalah pasangan serasi
pembicaraan seru, penuh tawa, pertengkaran-pertengkaran menarik,
pengalaman patah hati yang hampir sama, dan status single yang sama-sama sedang gue dan dia usung
tapi di balik itu semua, ada alasan terkuat kenapa gue dan dia ga bisa lebih dari ini
kenapa 'gue dan dia' ga akan pernah bisa menjadi 'kita'
dan itu adalah status yang gue dan dia dapatkan dari masa lalu
dengan siapa gue pernah bersama
dan dengan siapa dia pernah bersama
gue ga bisa mengorbankan pertemanan demi dia
dan gue yakin dia pun juga demikian
dia pernah bilang "kadang kita harus mengorbankan salah satu hal antara ego atau pertemanan itu sendiri" dan gue sependapat
terlepas dari keadaan yang ga memungkinkan, gue juga ga ingin jadi pacarnya
gue ga bisa menjadi diri gue apa adanya tiap ada di sebelahnya
gue selalu mati-matian menjadi orang lain tiap ada di dekatnya
gue berusaha membuat diri gue kelihatan lebih baik di matanya
tanpa sadar bahwa justru karena itulah gue semakin tampak ga menarik bagi dia
otak dan lidah gue seakan beku tiap dia melontarkan lelucon-lelucon
gue hanya bisa tertawa tanpa bisa membalas untuk bisa membuat dia terkesan
gue hanya ingin jadi sahabatnya
benar-benar menjadi seseorang yang dekat dengan dia
tempat dia meminta pendapat
tempat dia berbagi cerita
tempat dia mencari penghiburan
bukan seseorang yang hanya tampak bila sedang dibutuhkan
bukan seseorang yang sampai kapanpun hanya bisa menyandang predikat 'teman lama'
gue ga berharap lebih
gue ga mau berharap lebih
gue ga berani berharap lebih
gue benar-benar hanya ingin jadi sahabatnya
gue ga peduli kalaupun dia menceritakan tentang kisah cintanya ke gue
gue ga peduli kalaupun dari mulutnya selalu mengalir nama wanita lain
asalkan dia menceritakannya ke gue, bukan orang lain
asalkan dia menganggap gue sebagai sahabatnya

loving you is hurt sometimes, I'm standing here you just don't bye, I'm always there you just don't feel or you just don't wanna feel?

1 comments:

in this diary said...

"TENTANG DIA"
(kaya judul pelemnya sigi ama fauzi dah)

*gyahahaha...*