Wednesday, March 31, 2010

gemini.

am following @ZodiacFacts on twitter and surprised by the accuracy of his/her tweets about my astrology sign :)



#ZodiacFacts Change and freedom are extremely important to Gemini, they will never let anyone dictate them.#ZodiacFacts Geminis are very flighty and will disappear for a long time as they meet new friends and explore new places.#ZodiacFacts A Gemini friend can fill you in with the latest gossip and if you love conversation, the Gemini delivers.
#ZodiacFacts Geminis are very generous with their friends, they will spend lots of time with you and share everything with you.

#ZodiacFacts Even though Gemini is a social butterfly, they always need time for themselves and that should be respected.
#ZodiacFacts Gemini tends to disperse their energy on different tasks and not just focus on one thing.
#ZodiacFacts Instead of looking deep into a person's real qualities, Gemini will judge a person by the way they treat them.
#ZodiacFacts Gemini people are many sided, quick both in the mind and physically.
#ZodiacFacts Gemini woman are truly enchanting. However, dating them might feel more like a friendship then a real relationship.
#ZodiacFacts Geminis are picky.
#ZodiacFacts Geminis really enjoy communicating, more so then most other astrology signs.
#ZodiacFacts Gemini have interesting opinions and thoughts on things and are not afraid to speak their mind.

segitu dulu deh kaya'nya.
masih banyak siih sebenernya, tapi gue males ngubek-ngubek timeline-nya si ZodiacFacts. dan menurut gue sih hal-hal di atas itu sangat sangat gue banget. yes i'm a real geminis :)

Friday, March 26, 2010

kenapa pasangan memilih untuk berpisah?

beberapa waktu lalu, salah seorang temen deket gue baru putus ama pacarnya setelah bertahun-tahun pacaran. untuk menghormati mereka berdua, gue ga usah sebut nama kali ya, dan gue juga ga akan menyebutkan alasan putusnya kenapa. toh gue juga blom tau pasti karena blom denger langsung dari orang yang bersangkutan.
putusnya temen deket gue ini bisa dibilang sangat bikin gue (dan mungkin hampir semua orang yang mendengarnya) shock karena sangat tidak disangka-sangka. bukan cuma shock, tetapi juga menyayangkan. mereka pacaran ga sebentar, dan menurut gue (dan banyak orang lainnya) mereka adalah pasangan yang serasi. ga sedikit malah orang yang memprediksi bahwa mereka akan sampai ke tahap pernikahan. yah mungkin aja mereka akan balikan lagi di kemudian hari, who knows? tapi teteup aja kejadian ini bener-bener ga ketebak dan mendorong gue untuk menulis blogpost ini.

udah ga kehitung berapa kali gue menjadi saksi kandasnya suatu hubungan (ahsyik abis bahasa gue). mulai dari yang putusnya baik-baik, pake acara perang dingin, diwarnai bumbu-bumbu intrik, macem-macem deh pokoknya. gue sendiri mengalaminya langsung baru dua kali dan berharap ga perlu ada yang ketiga.
tiap kali mengalami atau menyaksikan kepedihan setelah putus, gue selalu menyempatkan diri untuk berpikir tentang fenomena yang pasti pernah dialami juga oleh milyaran orang lain di dunia ini. bertahun lalu, ketika gue masih lebih polos dan ga tau apa-apa karena blom pernah mengalaminya langsung, gue sering banget bertanya-tanya sendiri : kenapa sih yang namanya pasangan itu bisa putus? bukannya sebelumnya mereka saling menyayangi dan menerima? kenapa tau-tau bisa segampang itu memutuskan untuk berpisah setelah masa pacaran yang ga sebentar? apalagi pas ditanya, ngakunya masih sayang?
untuk pertanyaan yang terakhir, gue menemukan jawabannya ketika putus ama mantan gue oktober 2009 lalu, dan udah gue tulis di blogpost gue yang judulnya sepatu. klo mau dibaca dulu ya monggo, karena akan cukup panjang klo harus gue tulis ulang di sini.

klo kata dewi lestari di blogpost-nya yang berjudul catatan tentang perpisahan, sebetulnya alasan kenapa dua orang yang pernah saling mencintai memilih untuk berpisah cuma satu dan sederhana : karena sudah waktunya. namun seringkali mereka salah mengenali dampak sebagai penyebab. padahal justru yang namanya dampak itu baru muncul ketika ada penyebab. ibarat orang yang sedang sakit pilek, penyebab-nya adalah virus flu yang tidak dapat terlihat, dan dampak-nya adalah batuk-ingusan yang dapat dilihat dan dirasakan.
gue sangat sangat setuju akan pemikiran itu.
ada temen gue yang curhat ke gue bahwa dia putus karena pacarnya selingkuh. ada juga yang putus karena ga kuat long distance, karena terlalu sibuk dengan kerjaan sehingga ga ada waktu buat merhatiin pacarnya, karena perbedaan prinsip dan pandangan, karena tidak disetujui oleh orangtua, dan seribu satu alasan lainnya.
semua alasan yang barusan gue sebutkan, sebetulnya bukanlah penyebab dari berakhirnya suatu hubungan, tetapi justru dampak dari apa yang memang secara alamiah sudah seharusnya kita rasakan, yaitu memudarnya perasaan sayang. klo pake bahasanya dewi lestari : hubungan itu sudah memasuki masa kadaluarsa.

gampangnya begini.
ketika perasaan sayang terhadap seseorang udah mulai memudar, maka akan berdampak pada hal-hal lain seperti tergoda untuk selingkuh, lebih peduli sama pekerjaan, merasa bosan ama rutinitas pacaran yang itu-itu aja, dan bahkan mencari-cari alasan lain yang bisa dipakai untuk membenarkan apa yang sedang dirasakan.
gue pertama kali menyadari hal ini ketika putus pertama kali ama mantan gue di bulan oktober 2007 (yes, saya selalu putus di bulan oktober, entah kenapa). ketika putus pertama itu, mantan gue mengajukan seratus satu alasan yang bahkan tidak pernah terpikirkan oleh gue sebelumnya. alasan-alasan yang sebelumnya ga pernah dipermasalahkan ketika kita masih harmonis-harmonisnya, tapi mendadak menjadi sesuatu yang sangat mengganggu ketika udah memasuki masa-masa akhir pacaran.
dan ketika itu pun gue udah bisa menarik kesimpulan bahwa alasan-alasan itu sebenernya ya emang cuma alasan semata. untuk menutupi penyebab sebenarnya kenapa dia minta putus : memang perasaan sayangnya ke gue udah memudar. klo emang rasa sayangnya ke gue blom berubah, maka seharusnya hal-hal yang dia kemukakan itu ga akan pernah menjadi sesuatu yang mengganggu hubungan ini.

begitu pula ketika temen-temen gue menceritakan apa yang melatarbelakangi putusnya mereka ama pacar-pacar mereka. yang gue perhatikan, sedikit sekali orang yang mau mengakui secara jujur ke pacar mereka "ya, perasaanku ke kamu udah memudar." dan lebih memilih untuk berdalih macam-macam seperti "kita tuh beda." atau "kamu tuh begini begitu, aku capek."
padahal sebelumnya, ketika baru jadian atau hubungan itu sedang harmonis-harmonisnya, semua hal yang disebutkan itu bisa diterima dengan mudah dan sama sekali ga dianggap sebagai kerikil dalam hubungan. sungguh ironis menurut gue.
ada yang ketika minta putus bilang "kamu tuh manja, minta aku nganterin kesana-kemari terus." padahal gue tau banget ketika hubungan itu masih harmonis, justru dia yang ga bosen-bosen nawarin ke pacarnya untuk nganterin kesana-kemari.
ada juga yang ketika minta putus bilang "aku capek ngejalanin long distance, ga bisa ketemu kamu, cuma bisa telponan ama smsan doang." padahal gue juga tau ketika hubungan itu masih harmonis, mereka justru menjadikan momen-momen telponan dan smsan itu sebagai momen-momen yang sangat berharga.
ada juga yang bilang "ada perbedaan dan gap besar antara keluarga kita." padahal gue tau dulu hal tersebut sama sekali ga pernah dipermasalahkan oleh dia, ketika dia masih sayang-sayangnya ama pacarnya.

oke, sebelum ada pihak-pihak yang merasa tersindir atau sakit hati, gue mau menegaskan : yang gue sebutin dari tadi BUKAN suatu hal yang SALAH, semuanya WAJAR dan MANUSIAWI. di sini gue nggak nge-judge mana yang benar atau salah, karena emang ga ada yang salah atau benar, yang ada cuma perbedaan sudut pandang dan pola pikir.

gue selalu berusaha menjadi seseorang yang obyektif dalam menilai suatu masalah, khususnya yang menimpa orang-orang terdekat gue. dalam menilai masalah yang menimpa diri gue sendiri sih sejujurnya gue masih kesulitan untuk berpikir obyektif hehehe. ketika sahabat gue sekalipun merasa tersakiti oleh pacar atau mantannya, gue teteup berusaha berpikir obyektif dalam memandang masalah tersebut. dan ketika temen deket gue (yang gue sebutkan di awal blogpost ini) putus ama pacarnya kmaren pun, gue juga teteup berusaha berpikir obyektif walaupun ada sisi dari diri gue yang pengen banget teriak ke mantannya "woii temen gue kurang apa sih 'nyet?!" yang tentu saja tidak gue lakukan hahaha.
gue juga jadi teringat blogpost terdahulu gue yang judulnya antara handphone dan pacar. ketika kita memutuskan untuk jadian ma seseorang, seharusnya kita juga udah mempertimbangkan bahwa suatu saat akan ada masa dimana kita akan mempertanyakan apakah hubungan itu layak dilanjutkan atau nggak. oleh karenanya, klo gue boleh memberi saran, ketika lo sudah sampai pada masa dimana lo merasa hubungan lo mulai menjurus ke arah kadaluarsa, pertimbangkanlah baik-baik. pacar bukan handphone yang bisa seenaknya dijual atau diganti ketika kita udah berasa ga cocok lagi, betul?

dan satu advice lagi yang selalu diberikan oleh banyak orang mengenai masalah ini adalah : menerima.
terima aja bahwa memang begini jalannya. Allah pasti sudah memiliki rencana untuk kita di masa mendatang, ga ada gunanya terus-menerus mempertanyakan "kenapa sih harus begini? kenapa perasaannya ke gue harus memudar kenapa rasa sayang gue ke dia harus berubah?" meskipun sulit. klo boleh jujur (dan curcol), gue sendiri juga ga segampang itu menerima kenyataan setelah putus ama mantan gue. selama beberapa bulan setelah putus, kadang gue masih sesekali mempertanyakan "kenapa ya endingnya harus begitu? padahal dulu kan kita bahagia."
tapi alhamdulillah seiring berjalannya waktu, gue pun semakin jarang mempertanyakan hal tersebut dan semakin bisa menerima bahwa emang barangkali gue dan mantan gue bukan jodoh, setidaknya untuk saat ini :)

klo gue boleh mengutip blognya dewi lestari :
memaafkan bagi saya adalah menerima. menerima kondisi kami apa adanya. segala penyebab mengapa sebuah kondisi tercipta, barangali kita cuma bisa tahu sekian persennya saja. tidak mungkin diketahui semua. apalagi dimengerti. sama halnya saya tidak tahu persis kenapa dulu bisa bertemu dengan marcell, menikah, dan seterusnya. fate, atau destiny, menjadi cara manusia menjelaskan apa yang tidak bisa dijelaskan. perpisahan pun sama hukumnya. meski sepertinya keputusan berpisah ada "di tangan kita", tapi ada sesuatu kekuatan yang tidak bisa dijelaskan, hanya bisa dirasakan.

well i guess that's all. segitu dulu yang mau gue sampaikan, udah ngantuk juga dan bingung mau nulis apa lagi.
sekali lagi mohon maaf klo ada yang merasa disebut-sebut dalam blogspot ini. tapi percayalah, gue tidak mempermasalahkan atau men-judge siapa-siapa. yang namanya bosen atau perasaan yang memudar itu sangat sangat manusiawi dan super duper wajar, seriously. tinggal bagaimana cara kita menyikapi dan menerimanya aja.

Tuesday, March 23, 2010

happy birthday, my dearest mom :)



perhatikan foto di atas baik-baik dan jawablah pertanyaan sebagai berikut.
1. mirip gue nggak?
klo anda menjawab tidak, maka anda sepikiran dengan saya.
klo anda menjawab ya, well mungkin sudah sewajarnya demikian.

2. fotonya tampak jadul, pada tahun berapakah foto tersebut diambil?
hmm bahkan gue sendiri ga tau persisnya kapan, bahkan tahunnya pun gue kurang tau pasti. yang pasti foto tersebut diambil ketika si wanita yang menjadi modelnya sedang menempuh masa kuliah di institut pertanian bogor jurusan peternakan. berarti ketika umurnya 20an, which is sekitar akhir tahun 70-an atau awal tahun 80-an.

final question : 3. kira-kira siapakah wanita dalam foto tersebut?
nama panjangnya endang ariani. orang-orang biasa memanggilnya bu ani, mbak ani, dek ani, jeng ani, tante ani, daan seterusnya. tapi gue punya panggilan sendiri untuk beliau, yaitu "ibu" atau "enyak".

yes, she is my mother :)

banyak yang bilang klo anak perempuan biasanya bakalan lebih deket sama bokap ketimbang nyokap, tapi gue sendiri merasa bahwa sejak kecil atau entah sejak kapan gue jauh lebih deket sama nyokap ketimbang bokap.
nyokap gue adalah tipikal wanita karier yang tetap menomersatukan keluarga. super gaul dan cukup mengikuti perkembangan zaman. meskipun tampaknya kurang bersahabat ama yang namanya teknologi. pokoknya dibutuhkan kesabaran ekstra untuk mengajari beliau cara mengoperasikan blog, facebook, dan blackberry hehehe.
nyokap gue sangat sangat perfeksionis, sama kaya' gue. nyokap gue juga parnoan dan gampang kepikiran ama hal-hal yang mestinya ga usah dipikirin banget-banget, sama kaya' gue. nyokap gue juga memiliki kecenderungan untuk terlalu menggeneralisasikan atau men-judge sesuatu, sama kaya' gue. tapi nyokap gue adalah seseorang yang sangat sangat sabar, ramah, supel, dan ahli di bidang berbasa-basi ma orang lain. nah dalam hal yang ini, sialnya gue jauh lebih mirip bokap gue yang dingin, kaku, dan susah berbasa-basi.

the best thing about our mother-and-daughter-relationship adalah she's not just a mother to me. she's like my big sister, my friend. yaa walaupun tentu saja porsi peran sebagai ibu jauh lebih besar ketimbang peran sebagai kakak dan teman. kadang nyokap gue bisa merasakan atau mengetahui sesuatu yang ga pernah gue omongin ke beliau. hal-hal remeh seperti siapa gebetan gue, perasaan gue terhadap sesuatu, dan sejenisnya. gue juga pernah dibuat shock banget ketika pada suatu malem gue sedang stres seberat-beratnya karena suatu masalah, dan tau-tau nyokap kirim sms singkat "aum, i love you." anjriit mau nangis rasanya.

and today ... my mother, the best mother in the world, has turned a year older.
happy birthdaaay, enyak-ku sayang yang tiada duanya di dunia inii. matanya jangan berkaca-kaca gitu dong ah, hahahahaha aku tau pasti enyak baca blog ini dengan perasaan mengharu-biru kaaan? hihihihihii kapan lagi anak bungsunya bisa manis kaya' gini coba?
semoga sehat selalu, bahagia dan ga kebanyakan pikiran terus, sukses kerjaannya, pokoknya selalu ta' doain yang baik-baik deh, amiin ya rabbal alamiiin.


i love you, ibuuuuu :)

Friday, March 19, 2010

movie marathon!

mood blogging hampir selalu datang di saat yang kurang tepat. misalnya ketika udah 4 jam sebelum presentasi ekman (ekonomi manajerial) dan gue blom menguasai bahan presentasi ... alias sekarang.

aaanyway.
dua hari yang lalu gue membaca di twitter bahwa dua film yang udah gue tunggu-tunggu dari kapan tau akhirnya tayang juga di XXI jogja, yaitu percy jackson and the lightning thief dan my name is khan. sedikit intermezzo : bagi seorang movie-freak macam gue, tinggal di jogja terkadang merupakan siksaan tersendiri karena biasanya film-film bagus yang udah tayang di jakarta baru masuk jogja sekitar berminggu-minggu (atau bahkan berbulan-bulan) kemudian. ditambah lagi fakta bahwa jumlah bioskop di jogja cuma DUA. that's why salah satu impian gue ketika udah jadi orang sukses nanti adalah membuka satu bioskop lagi di jogja, pengennya sih blitz megaplex, aamiiiin :)
okay back to topic.
kedua film yang gue tunggu-tunggu itu adalah percy jackson and the lightning thief dan my name is khan. gue langsung mengajak geng movie freak (halah) untuk nonton bareng dan mereka menawarkan untuk melakukan movie marathon (lagi) alias nonton dua film sekaligus dalam satu hari. tadinya gue menolak dengan alasan keuangan yang sudah sangat sangat tipis, tetapi toh akhirnya gue mengiyakan juga karena berbagai macam alasan, salah satunya adalah dua film itu emang udah gue tunggu-tunggu banget.

so here we are, geng movie freak dengan spesialisasi movie marathon :
(arum - michan - vania - datin)

setelah ngantri agak lama (intermezzo lagi : inilah yang gue benci juga dari bioskop di jogja, antriannya suka lebay!) dan sempet pesimis bakalan dapet tiket, akhirnya kita berhasil mendapatkan tiket percy jackson jam 13.00 dan my name is khan jam 15.30. yaaay! :D

spoiler alert!
film pertama : percy jackson and the olympians : the lightning thief.


disutradarai oleh chris columbus, sutradara dua film pertama harry potter. berkisah tentang percy jackson, anak keturunan campuran manusia dan poseidon (dewa laut), yang dituduh mencuri tongkat petir zeus. alhasil dia diburu oleh hades (dewa dunia kematian) dan kroco-kroconya yang berhasrat mendapatkan tongkat petir tersebut dan menggulingkan zeus untuk menguasai dunia. ditambah lagi zeus dan poseidon akan berperang bila tongkat petir tersebut tidak kembali dalam kurun waktu beberapa hari (lupa gue tepatnya hehe).
jadii sudah bisa ditebak jalan ceritanya, bahwa kemudian percy (diperankan oleh logan lerman yang super duper ultra ganteng, oke gue agak lebay, but he's damn good looking) dan kedua rekannya berpetualang mencari jalan menuju kerajaan hades untuk menyelamatkan sang ibu yang diculik hades dan kemudian ke olympus buat mengembalikan tongkat petir ke zeus.

banyak yang bilang film ini masuk kategori "biasa" aja. mungkin karena diperuntukkan bagi remaja, dan genre-nya adventure fantasy. tapi entah kenapa gue merasa sangat sangat terhibur dan bersemangat nonton film ini, jauuh lebih exciting daripada ketika gue nonton alice in wonderland yang padahal lebih gue tunggu-tunggu. terlepas dari tokoh utamanya yang sangat sedap dipandang (teteup) gue sangat menikmati jalan cerita film ini, special visual effect yang agak-agak mirip harry potter (mungkin ini ciri khasnya chris columbus), komedi yang emang beneran bikin gue ketawa, dan ... entahlaah intinya i love this movie!
gue pun berani memberi nilai 9 dari skala 10 buat film ini :)
great job, mr columbus!

film kedua : my name is khan.


awalnya gue kira nonton film ini bakalan berasa kaya' nonton sekuel kuch kuch hota hai, secara pemeran utamanya adalah shahrukh khan dan kajol, tapi ternyata gue salah.
the movie is ... awesome, beyond words.
gue beneran udah speechless banget pengen mendeskripsikan perasaan gue ketika dan setelah menonton film ini, saking bagusnya film ini menurut gue. ketika gue kemudian (baru) tau bahwa slumdog millionaire berhasil meraih golden globe dan oscar, gue sangat optimis bahwa film ini juga bisa meraih banyak penghargaan bergengsi.
berkisah tentang rizvan khan, seorang penderita autis dan asperger syndrome dari india, yang hidup bersama ibu dan adik laki-lakinya di india. sang adik pindah untuk sekolah dan bekerja di amerika, dan setelah sang ibu meninggal, akhirnya rizvan ikut pindah ke amerika dan bekerja sebagai salesman di perusahaan adiknya. dia kemudian bertemu mandira, janda beranak satu, jatuh cinta, menikah, dan hidup bahagia bertiga. tapi semuanya pun berubah setelah kejadian 9/11 dan rizvan harus melakukan sebuah perjalanan panjang melintasi benua amerika.

aktingnya shahrukh khan sebagai seseorang yang autis dan memiliki kebutuhan khusus menurut gue sangat sangat layak diacungi jempol. bukan cuma jempol, gue rasa dia layak diacungi piala oscar langsung. dimulai dari adegan pertama, gue udah merasa miris dan tersentuh nontonnya.
oke setelah ini gue akan membahas sesuatu yang agak-agak bersifat pribadi dan mungkin ga pernah gue tulis sebelumnya secara gamblang.
melihat rizvan, jujur yang pertama kali gue inget adalah ... kakak gue.
kakak gue juga memiliki kebutuhan khusus seperti rizvan, walaupun tidak persis sama seperti rizvan. karena itu di bagian awal film, ketika gue menonton scene dimana si adik merasa kesal ke rizvan dan kemudian memutuskan untuk kuliah jauh dari rumah, gue merasa sedikit tertohok dan teringat akan diri gue sendiri. dan tentu saja nyokapnya rizvan yang super sabar dan bijak sangat sangat mengingatkan gue akan si enyak. ah tapi nyokapnya rizvan masih kalah gaul dibanding tante ani (nyokap gue) hahaha.

aanyway.
sepanjang film gue bener-bener dibuat merinding dan terharu ama film ini. namanya juga film india, ada beberapa adegan yang khas banget seperti scenes slow motion diiringi lagu-lagu india, tapi sama sekali tidak lebay dan justru menyentuh. no, tidak ada adegan dansa india atau lari-lari di padang rumput dan melilitkan badan di pohon atau sejenisnya, jadi jangan khawatir.
angle kamera alias sudut pengambilan gambar, pemilihan soundtrack, konsep artistik secara keseluruhan, dan yang paling utama adalah ide cerita ... semuanya menurut gue bener-bener mengagumkan! poin plus lagi dari film ini, gue berharap film ini bisa menghapus atau setidaknya mengurangi kesalahpahaman sebagian besar orang-orang di seluruh dunia yang mengidentikkan islam dengan terorisme.
well, seriously gue lupa kapan terakhir kali gue dibuat sedemikian terkesima oleh sebuah film ampe segininya. karena itulah gue bisa ngasih nilai 10 dari skala 10 buat film ini, klo perlu 15 atau 20 dari skala 10. salut buat karan johar, siapapun anda! :D

Thursday, March 4, 2010

epic.

mungkin gue telat banget, tapi gue baru nonton video ini tadi malem. gue sedang asyik mengutak-atik ipod-nya irya, ketika yang punya ipod tau-tau nyuruh gue nonton video ini. he said "it's amaaaazing!" dan ketika akhirnya gue nonton video ini ... i'm speechless.
well just enjoy it :)